Listicle
17 Game Steam Buatan Indonesia Terbaik untuk Kamu Mainkan di 2020
Indonesia dan bulan Agustus tercatat punya suatu ikatan hubungan yang amatlah bersejarah. Ya, sebagai bulan dimana negara yang kita tinggali ini mulai merdeka, kita nampak bisa berbangga atas jasa sekaligus pengorbanan para pahlawan yang pada waktu itu tengah berupaya untuk memperjuangkan hal tersebut.
Di ranah video game pun, negara kita sebenarnya juga mengusung spirit yang sama. Dalam hal berkarya, mereka sudah cukup banyak menelurkan Ide-ide yang patut untuk diperhitungkan dengan segudang potensi tak terduganya.
Bila mengambil contoh dari keberadaan game-game asli Indonesia terkini yang rilis di Steam, sesungguhnya cukup berceceran sejumlah opsi yang bisa begitu menggugah untukmu. Apalagi ketika kamu pun juga berkesempatan untuk mendapatkannya dengan harga yang terjangkau.
Bila kamu sangat membutuhkan informasi ini, biarkan kami memperlebar wawasanmu dengan menunjukan rekomendasi pilihan game-game Steam karya anak bangsa berikut.
1. Pulang Insanity
Genre: Horror
Developer: Ozysoft
Membawa tema budaya pesugihan, Pulang Insanity ingin memberikanmu sebuah pelajaran bahwa ritual tersebut ada baiknya jangan pernah kamu pernah kamu praktekkan di sepanjang hidupmu.
Lewat unsur survival horror yang dibawanya, game ini bisa menjadi sebuah penguji mental yang luar biasa untukmu. Atmosfer dan tensi mencekam yang dimiliki kabarnya sungguh tidak main-main.
2. A day Without me
Genre: Horror, Adventure
Developer: Gamecom team
Apa Jadinya bila ketika kamu bangun, semua orang di sekitar tempat tinggalmu mendadak hilang seketika dengan hanya menyisakan keberadaanmu saja ? Lewat premis tersebut, kamu akan mencari tahu apa hal yang sebenarnya terjadi kepada orang-orang selain kamu dalam game A Day Without Me.
Game ini mengusung konsep ala game open world dalam sudut pandang top down. Kamu akan menjelajahi berbagai area-area perumahan dan memecahkan puzzle yang cukup berkaitan dengan misteri itu.
Dari sana saja, game A Day Without Me juga memiliki suatu bumbu horror yang mengejutkan. Sehingga janganlah sampai tertipu dengan kemasan artstyle-nya yang tidaklah terlihat demikian.
3. Valthirian Arc: Hero School Story
Genre: RPG, Simulation
Developer: Agate
Game simulasi mengelola sekolah untuk para calon ksatria dan penyihir. Itulah hal utama yang ditekankan oleh Valthirian Arc: Hero School Story.
Dengan perpaduan unsur simulasi dan RPG, di game ini kamu akan berfokus untuk mencetak para murid-murid petarung yang handal. Kamu pun bisa melatih mereka dengan mengirimkan siswa atau siswimu ke sebuah misi-misi penjelajahan.
Dalam progress level tertentu, kamu pun mengatur menentukan bagaimana arah-arah perkembangan karakter yang dibangun. Entah sebagai Knight ataupun Mage, kamu tak ketinggalan juga akan ikut mengurus sejumlah infrastruktur beserta dengan pengelolaan fasilitas dari akademi sekolah yang kamu pegang.
4. Fallen Legion: Rise to Glory
Genre: RPG
Developer: YummyYummyTummy
Game RPG asli indonesia yang tawarkan bumbu-bumbu drama kisah politik di dalamnya. Dengan menghadirkan 2 sudut pandang pilihan cerita yang dibawakan, game ini punya sebuah bobot menarik di mata para penggemar RPG.
Entah itu untuk memimpin sebuah pemberontakan ataupun berupaya menangkal bentuk pemberontakan tersebut, Fallen Legion: Rise to Glory juga memberi sentuhan sistem bertarung side scrolling yang terasa unik.
Kesannya boleh dibilang cukup mereferensikan kuat pesona dari game JRPG Valkyrie Profile. Namun dengan fokus yang lebih bernuansakan “pseudo action” lewat penggunaan timing yang perlu diperhatikan ketika bertahan.
5. Legrand Legacy
Genre: RPG
Developer: SEMISOFT
Kamu penggemar JRPG di era PS1 ? Game asli Indonesia ini bisa menjadi surat cinta yang patut kamu syukuri keberadaannya. Legrand Legacy boleh dibilang telah cukup mengadaptasikan banyak unsur game-game JRPG lawas seperti Final Fantasy, Legend of Dragoon, hingga Suikoden.
Baik itu ditampilkan dari sistem pertarungannya yang bersifat Turn Based, gameplay mini game untuk berperang maupun berduel, sampai ke berbagai side quest yang cukup menarik untuk ditempuh.
6. Necronator: Dead Wrong
Genre: RTS, Tower Defense
Developer: Toge Productions
Padukan 3 konsep genre menjadi satu, Necronator: Deadwrong menjadi sebuah game yang bisa cukup membuatmu teradiksi ketika mencobanya. Bayangkan bila genre rogulike, kartu, hingga tower defense sama-sama saling digodok demi menghasilkan gaya bermain yang serba unik ?
Dengan mengusung tema yang agaknya lebih gothic, kamu akan berupaya untuk memimpin para pasukan mayat hidup, Kamu di sini akan berperan sebagai seorang necromancer yang berada dalam misi untuk menguasai banyak peradaban yang bisa dijangkau dengan pembawaan artstyle imut nan menyegarkan.
7. Forged of Blood
Genre: RPG Tactics
Developer: Critical Forge
Merupakan sebuah game fantasi RPG yang sangat beraromakan strategi dan taktik di dalamnya. Memiliki nama Forged of Blood, game ini dikenal memiliki sebuah kompleksitas sistem yang cukup menarik dalam mengatur karakter-karakter yang sedang terlibat dalam pertempuran.
Tak hanya sampai di situ, game ini juga membawa sejumlah hal-hal menarik di luar bertempur seperti menentukan aliansi sampai ke pemilihan status posisi ideologimu. Alias dapat berperan baik sebagai pihak yang berkesan jahat maupun baik.
8. Retrograde Arena
Genre: PvP Twin Stick Shooter
Developer: Freemergency
Satu-satunya game free to play yang kami sertakan di list ini. Dengan gayanya yang amatlah retro, Retrograde Arena merupakan game PvP Twin Stick Shooter yang mengadopsi suatu aturan unik.
Dimainkan dengan maksimal 6 orang pemain, kamu tidak bisa membunuh sesama pemain hanya dengan melemparkan peluru saja. Melainkan dengan memanfaatkan objek environment yang nampak di sekitar map. Sehingga peran dari tembakan peluru sendiri hanya lebih difungsikan untuk mendorong lawan serta menyelamatkan diri lewat pengutilisasian recoilnya.
9. Pamali
Genre: Horror
Developer: StoryTale Studios
Pernah mendengar istilah tentang kebiasaan yang jangan dilakukan bila tak ingin tertimpa sial ? Game horor Indonesia yang berjudul Pamali ini ingin memberikanmu sebuah pengertian menarik tentang hal itu.
Game Pamali sendiri memberikan sedikitnya sisi simulasi yang unik. Dimana setiap aksimu di dalam game akan benar-benar dinilai dan dievaluasi. Bila itu adalah sebuah keburukan, kamu bisa mendapatkan semacam efek-efek gangguan menarik dari mulai yang terasa biasa saja hingga yang lebih meneror.
10. Rising Hell (Early Access)
Genre: Action, Platformer
Developer: Tahoe Games
Suka dengan seri game Castlevania klasik ? Gameplay yang dipunyai oleh Rising Hell nampak ingin mereferensikan game kepunyaan Konami tersebut dengan sebuah tema cerita berbeda.
Dengan tambahan unsur Roguelike yang ikut tersisip, di game ini kamu akan berperan sebagai seseorang pria bertangan iblis yang baru saja terlempar ke neraka. Tentu dengan mencoba untuk keluar dari sana hidup-hidup, kamu akan menjelajah, bertemu, hingga melawan balik para iblis-iblis yang ingin menyakiti serta menghalangimu.
11. Rage in Peace
Genre: Platformer
Developer: Rolling Glory Jam
Terinspirasi dari beraninya developer menerapkan aspek tingkat kesulitan yang bisa menguji batas kewarasan para gamer di dalam game platformer, Rage in Peace adalah hasil eksperimentasi ide serupa yang ingin dikemukakan oleh salah satu developer game tanah air.
Hanya memiliki tujuan untuk bergerak secara side scrolling dari kiri ke kanan, game ini memuat berbagai elemen jebakan yang sudah dipersiapkan secara “halus” di depanmu. Game Rage in Peace sendiri membawakan pesan simpel bahwa jangan sampai karakter berwujud marshmallow yang kamu kendalikan itu mati hanya gara-gara jebakan tersebut.
12. Ghost Parade
Genre: Action, Platformer
Developer: Lentera Nusantara
Membawakan tema horor tapi sama sekali bukanlah game yang termasuk horor. Game indonesia yang cukup pas untuk menyandang label tersebut adalah Ghost Parade.
Dengan genrenya sebagai game platformer dengan sedikit bumbu action dan RPG, game ini ingin mengajakmu untuk mengenali jenis hantu-hantu nusantara. Dari sudut pandang seorang gadis bernama Suri, kamu akan berpetualang di sebuah hutan keramat yang ketentramannya tengah terancam akibat ketamakan manusia.
Demi menghentikan ulah mereka sekaligus bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat, Suri siap dibantu oleh para hantu-hantu yang menemani ia di dalam perjalanannya.
13. Azure Saga: Pathfinders
Genre: RPG
Developer: MassHive Media
Game RPG karya anak bangsa dengan nuansa settingnya nampak direferensikan dari seri JRPG Star Ocean. Alias, ingin memperlihatkan adanya tokoh dari dunia futuristik (penuh teknologi) yang datang ke sebuah dunia yang lebih terasa fantasi maupun medieval.
Berjudul Azure Saga: Pathfinders, game ini memuat desain model karakter yang cukup terpoles. Sistem pertarungan turn based 3 karakter yang dihadirkannya juga ikut memberi suatu sisi nostalgia menarik. Ada kesan bahwa aura game ini juga sedikit mengingatkanmu dengan game JRPG buatan Gust di era PS2-PS3 sekaliber Atelier, Ar Tonelico, hingga Mana Khemia.
14. My Lovely Daughter
Genre: Point and Click, Simulation
Developer: GameChanger Studio
Dengan tampilan artstyle handrawing yang cukup berdetil, My Love Daughter termasuk sebagai game yang bisa terkesan misterius nan kelam. Dengan genre point and click plus simulasi, kamu di sini akan berperan sebagai seorang ayah yang ingin menghidupkan kembali putrinya lewat ilmu alchemy.
Ia pun melakukannya dengan cara yang bisa terasa cukup kurang beretika. Yakni dengan menciptakan semacam homunculi (mahluk buatan yang menyerupai anakmu) lalu mengorbankan homunculi tersebut ketika mulai cukup dewasa demi secara bertahap membangkitkan jiwa dari anakmu yang asli.
15. Coffee talk
Genre: Visual Novel
Developer: Toge Productions
Dengan menjunjung tinggi budaya ngopi dan nongkrong yang sempat begitu hangat melekat, Coffee Talk adalah game visual novel Indonesia yang sukses membawa suatu pengalaman unik tentang hal itu lewat setting fantasi alternatifnya.
Disebut memiliki setting dunia alternatif karena kamu juga akan menjumpai berbagai NPC-NPC yang tidak hanya berwujudkan manusia saja. Melalui peranmu sebagai seorang barista, kamu pun siap dicurhati oleh berbagai kisah-kisah yang menarik dari para NPC.
Sembari mendengarkannya, game ini juga membawa sejumlah aspek simulasi. Kamu sendiri dapat membuat berbagai racikan kopi untuk mereka guna membawakan suatu efek menarik terhadap jalan cerita yang tengah kamu tempuh.
16. Dreadout 2
Genre: Horror
Developer: Digital Happiness
Merupakan game yang nampak mempelopori keberanian developer-developer negeri ini untuk berkiprah di industri video game, Dreadout kini telah memiliki adanya sekuel baru. Dengan Judul Dreadout 2, game survival horror ini memang masih menempatkan peranmu sebagai seorang gadis SMU bernama Linda yang kini berpenampilan lebih menawan (berambut pendek).
Selain itu, sejumlah unsur gameplay baru pun juga ikut ditawarkan. Terutama dari diformulakannya sisi penjelajahan yang lebih terbuka, ketersediaan sistem melee combat, hingga interaksi peran NPC yang dikemas secara lebih menarik.
17. Ultra Space Battle Brawl
Genre: Fighting, Sports
Developer: Mojiken Studio
Pernah bermain game Pong atau setidaknya memainkan game hoki meja di Timezone ? Game berjudul Ultra Space Battle Brawl ini membawa sebuah aura yang kurang lebih mirip, namun dengan tambahan gimmick yang sangat begitu segar untuk dinantikan.
Seolah Ingin dikesankan ala game Fighting, game yang bisa dimainkan hingga 4 orang ini memuat adanya berbagai karakter-karakter dengan beragam spesialisasi kemampuan yang bisa kamu opsikan dalam bermain.
Demi melindungi keberadaan benda semacam “Gem” yang dapat mengurangi health bar-mu bila terkena bola, kamu akan berupaya untuk menangkis setiap bola yang menuju ke area tempatmu. Sembari juga berharap bahwa bola yang kamu lemparkan ikut mengenai gem milik lawan.
Selebihnya, game ini juga memuat unsur budaya Indonesia yang terasa leboh spesial lewat perpaduan musik bernuansa Dangdut beserta dengan tampilan model karakternya
