Berita Terkini
Rayakan Ulang Tahun ke-10, Agate Resmikan Gedung Baru di Teknopolis
Kemarin, developer game asal Bandung memperingati usianya yang genap 10 tahun. Bersamaan dengan perayaan tersebut, Agate meresmikan kantor atau gedung baru di area Teknopolis, Summarecon, Gedebage, Bandung. Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Deputi Infrastuktur Bekraf Hari Santosa Sungkari, dan Direktur Bisnis dan Pengembangan Properti Summarecon Agung Herman Nagaria.
Selain meresmikan kantor baru di Teknopolis, Agate juga turut ambil bagian dalam peresmian kerja sama pengembangan industri game bersama Summarecon Bandung, Bekraf, dan Pemrov Jabar.
Ridwan Kamil menilai Agate, yang didirikan April 2009 silam, bisa menjadi contoh dalam perkembangan industri kreatif di Tanah Air. Secara khusus karena konsistensi Agate dalam memproduksi game yang mampu unjuk gigi di pasar lokal maupun global.
“Agate bisa konsisten 1.000 jam, atau 20 jam per minggu, selama 10 tahun biasanya jadi orang berhasil. Mereka dalam tiga bulan laku salesnya sampai Rp 14 miliar karena gamenya universal. Maka konsumennya tidak hanya lokal tapi skala internasional,” kata Gubernur Emil usai peresmian gedung baru Agate Studio di kawasan Summarecon Bandung.
Sementara itu, CEO Agate Studio Arief Widhiyasa mengatakan bahwa ia pernah bermimpi game buatannya bisa dimainkan oleh gamer Aceh hingga Papua.
“Kita pernah bercita-cita game kita bisa masuk sampai pelosok di Aceh dan Papua. Kami bersyukur dalam 10 tahun itu sudah tercapai. Harapannya 10 tahun ke depan kita ingin masuk pelosok global,” kata Arief.
Dia menuturkan kantor tersebut akan menjadi tempat kerja utama Agate yang terdiri dari tiga lantai yang berkapasitas 300 orang karyawan. Lantai satu diproyeksikan sebagai tempat berkumpul, lantai dua sebagai wilayah entertaiment, dan lantai tiga sebagai ruang kerja. “Kita desain sedemikan rupa seperti kantor startup lainnya,” kata Arief.
Ia berharap peresmian kantor tersebut bisa menjadi momentum bagi dirinya dan juga developer lokal lainnya untuk bisa menguasai market game di Indonesia.