Review
Review Timelie – Seperti Kenalkan Cara Mengedit Video
Pernahkah kamu sedikitnya menekuni peran dalam mengedit sekaligus menyunting video ? Bila belum, tugas ini sebenarnya bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan. Khususnya bagi orang-orang yang ingin merasa sangat perfeksionis dalam menggarap sesuatu.
Sementara bila iya, Seberapa banyakkah sentuhan kreatif yang sering kamu berikan ketika tengah mengecek frame tiap frame video yang hendak disunting ? Cukup sering atau hanya seperlunya saja dari ide yang kamu punya ? Karena Kebetulan, ada satu game PC di Steam yang sedikitnya mencerminkan gambaran tersebut, yakni berjudul Timelie.
Game yang secara umum bergenre puzzle ini dibuat oleh developer asal Thailand bernama Urnique Studio. Sebagai developer yang nampak membawa nama baik kawasan Asia Tenggara di kancah inudstri video game, Ingin tahu kenapa memainkan Timelie bisa kami ibaratkan sepertinya layaknya simulasi mengedit video ? Silahkan simak review yang sudah kami kupas berikut.
Game yang sangat interpretatif ?
Sebelum menjelaskan lebih jauh mengenai konsep gameplaynya, Timelie adalah game yang bisa dianggap menyimpan banyak sekali hal yang terasa misterius. Dimulai dari settingnya dunianya yang kadang bisa terasa seperti dunia Cyberpunk, sampai tentang keberadaan sosok gadis yang nampak tengah terperangkap dan berupaya kabur dari sebuah ruangan fasilitas yang dijaga oleh para robot (?).
Sosok gadis ini adalah karakter utama yang siap kamu perankan. Sepanjang perjalanan, nantinya kamu akan ditemani oleh seekor kucing lucu yang seolah berperan seperti karakter kedua. Ceritanya sendiri terbilang interpretatif. Dikarenakan bahwa game ini sama sekali tidak memberikanmu dialog untuk menerka-nerka apa yang sebenarnya tengah terjadi.
Sehingga isi intisarinya pun nampak lebih diserahkan kepada bentuk interpretasi dari setiap pemain.
Grafik – Untuk dunia oke, karakter kurang
Untuk kelas game indie, Timelie bisa dibilang menawarkan grafis yang tergolong standar dengan sejumlah keunikan yang terlibat. Dalam menilai aspek dunia yang dibangun, game ini sebenarnya ditampilkan dalam gaya sci-fi bercampur surealis yang dijelaskan dari keberadaan robot-robot, ruangan yang secara supernatural tercipta atau terhempas dan semacamnya.
Dibalik itu semua, game ini sayangnya masih terasa kurang dalam memperlihatkan keunikan dari sisi karakternya. Karakter si gadis tanpa nama di sini belum begitu memberi banyak pesona yang menarik. Terutama ketika diperlihatkan secara dekat, masih terlihat bentuk polesan wajah yang terasa kasar dan kurang menangkap.
Gameplay puzzle dengan konsep Stealth dan Manipulasi
Timelie pada umumnya merupakan game puzzle yang dikemas dengan perpaduan unsur stealth. Formatnya ditampilkan secara petak-petak yang menjelaskan adanya misi untuk pergi menuju ke spot tertentu.
Dalam upaya untuk menyelesaikan suatu level, kamu akan dihadapkan oleh beragam halangan dari keberadaan NPC musuh robot yang siap menangkap serta kekompleksitasan layout levelnya yang bisa terasa sempit dan menyulitkan.
Gameplay Timelie terkadang bisa dikesankan seolah-seolah berjalan secara realtime. Namun pada prakteknya, kamu justru akan lebih banyak memanipulasi serta mengatur cara-cara agar kamu dapat melewati penjagaan musuh. Bagaimana musuh di sini didesain sejatinya cukup menarik. Untuk robot, mereka punya beragam bentuk pola patroli yang bisa cukup menantang.
Pada sejumlah skenario lain, kamu juga akan berhadapan dengan sosok “entity” yang secara gradual bisa melenyapkan level map dan memaksamu untuk harus secepatnya berprogres di level tersebut.
Sementara dalam urusan memanipulasi, kamu sebagai si gadis punya kemampuan spesial untuk mereka-reka ulang waktu kejadian guna mencari berbagai cara yang dirasa tepat dalam mengelabui musuh sekaligus menyelesaikan level. Bahkan ia secara khusus juga bisa membunuh mereka langsung hingga membangun kembali platform-platform yang hancur untuk bisa dilalui.
Dari sana, pendekatan gameplay ala mengedit video pun ditunjukan. Pada bagian bawah layar bermain, Terdapat ikon bulat dan garis yang biasa kamu temukan saat memutar video. Dengan menggeser ikonnya, kamu dapat melihat bagaimana setiap musuh berpatroli, lalu menentukan aksi yang harus kamu lakukan dalam setiap detik-detik “frame” tersebut.
Bukan game yang mudah
Untuk ukuran game puzzle, Timelie jelas bukanlah game yang tergolong mudah untuk dimainkan. Dalam beberapa level, ada sejumlah puzzle yang solusinya ternyata cukup tidak terpikirkan atau diduga. Dari pengalaman saya bermain, ada sebagian kecil level yang membuat saya terpaksa harus melihat bocoran walkthrough di internet.
Menyelami lagi tingkat kekompleksitasannya, kamu pun juga nanti perlu untuk menggerakkan karakter kedua (kucing) yang memiliki kemampuan untuk mengalihkan perhatian musuh serta masuk ke ruangan-ruangan sempit. Sehingga keberadaan aspek “micro-managing” tentu tidak bisa dihindarkan lagi di sini.
Namun dibalik itu semua, game ini untungnya tidaklah terlalu memberi banyak sisi-sisi yang sangat begitu menghukum. Karena bila pun kamu melakukan suatu kesalahan, kamu bisa langsung meng-undo segala macam blunder hanya dengan menggeser cuplikan sekuensnya saja.
Durasi untuk menamatkan yang tidak terlalu panjang
Di luar itu, Timelie sebenarnya adalah game yang singkat. Apabila kamu dapat memecahkan level-level puzzlenya secara normal atau malah lebih cepat, kamu hanya butuh waktu sekitar kurang dari 4 sampai 3 jam saja untuk menamatkan game ini.
Meski tergolong pendek, Timelie tetap membawa sejumlah replaybility lewat adanya collectible relic yang bisa kamu cari dengan menyelesaikan beragam tantangan tertentu demi membuka adanya cuplikan ending rahasia. Misal dengan tidak boleh membunuh, terdeteksi, mengeluarkan skill untuk mendistraksi dan sebagainya.
Sehingga dari hal tersebut, sebagian besar level dalam game ini pada dasarnya bisa diselesaikan tidak hanya dengan satu cara saja.
Selain mengumpulkan Relic, kamu juga pun punya opsi dalam menjajal mode baru dari DLC gratisnya yang dinamai Helloop. Mode ini berisikan beragam konten level tambahan yang khusus ditujukan untuk para pemain hardcore.
Ada lebih dari 30 level yang tersedia. Masing-masing dihadirkan dalam level tingkat kesulitan yang tidak main-main. Karena menyelesaikan 1 saja terkadang bisa membuatmu pusing serta memakan waktu hingga berjam-jam.
Musik yang berkesan misterius sekaligus bersahabat
Game ini bisa dimainkan oleh segala lapis usia. Meski semua bumbu cerita hingga musiknya memang terasa lebih menghening dan misterius, Timelie tetap ingin menyodorkan adanya kesan yang lebih menerangkan. Musik yang muncul dari keberadaan sosok kucing dan sejumlah resolusi-resolusi yang si gadis ini lakukan ikut mengkontribusikan adanya lantunan suasana yang menghangat.
Boleh dibilang, Urnique cukup solid dalam merancang desain kualitas sound sekaligus musik dari game Timelie. Khususnya dalam membuatmu langsung terhanyut menyaksikan hubungan kisah yang tengah ditorehkan oleh si gadis dan si kucing.
Kesimpulan
Walau game ini memang cukup berhasil dalam menyodorkan konsep puzzle yang begitu kreatif berbasis waktu ala mengedit video, Timelie sendiri pada dasarnya bukanlah game yang bisa dimainkan oleh semua orang. Tingkat kesulitannya terkadang bisa menjadi musuh besar bagi sejumlah pemain. Belum ditambah dengan aspek ceritanya yang nampak terasa ambigu plus pendek ketika dijalani.
Namun bila berbicara tentang masalah harga, game ini untungnya masih tetaplah cukup pantas dimainkan pada harga penuh. Di Steam, Timelie bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 105.000,00.
Keberadaan diskon yang sekarang tengah berlangsung karena event Autumn Sale sampai 2 Desember mendatang pun juga cukup membuat Timelie dari yang awalnya pantas menjadi sangat sangat pantas untuk kamu beli.
Namun kembali lagi, sebelum hendak menerjang, pastikan bahwa kamu memang adalah tipikal gamer yang cukup cocok dalam memainkan genre Puzzle. Karena bila iya, game ini sejatinya bisa benar-benar bisa amat mengkaptivasi keseruanmu dalam memutar otak.