Review
[Review] My Child Lebensborn, Game tentang Kehidupan Anak Lebensborn yang Menguras Emosi
My Child Lebensborn merupakan game interaktif yang mengajak kamu untuk mengadopsi serang anak pada masa setelah Perang Dunia kedua di Norwegia pada tahun sekitar 1950-an.
Mengisahkan seorang anak yang merupakan hasil dari hubungan seorang wanita asal Norwegia dan pria asal Jerman yang merupakan tentara musuh (Nazi) bagi Norwegia. Kamu sebagai pemain akan berperan sebagai orang tua angkat yang harus merawat anak Lebensborn tersebut di Norwegia.
Game ini memperlihatkan sisi lain perang, yang terinspirasi dari kisah nyata anak-anak Lebensborn. Kamu akan tertantang untuk merawat seorang anak yang mengalami bullying dan dibenci oleh orang-orang sekitar karena asal-asul anak itu sendiri.
Saat memainkan game ini saya sendiri merasa sangat iba terhadap anak yang diadopsi tersebut. Saya harus melihat bagaimana kehidupan seorang anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya dan perlakuan buruk orang-orang sekitar. Game ini juga menghadirkan beberapa kisah sejarah yang kelam dan melihat bagaimana kejamnya hidup di masa itu.
Sebagai orang tua angkat yang mengadopsi anak tersebut, kamu harus bekerja mencari uang untuk kehidupan anak itu dan tentunya menjaga serta merawat anak itu agar bisa hidup normal.
Kesimpulan
My Child Lebensborn merupakan game interaktif yang dapat menguras emosi pemainnya, karena kamu akan memasuki dunia seorang anak yang memiliki kehidupan yang rumit. Game ini juga memberikan panduan bagi orang-orang yang mengalami bullying.
My Child Lebensborn dibanderol seharga Rp 41 ribu di Google Play Store dan Rp 45 ribu di App Store. Kamu dapat mencoba versi LITE nya di Google Play Store.