Connect with us
Review Ninjala

Review

Review Ninjala – Game Battle Royale yang Butuhkan Banyak Ketangkasan

Battle Royale memang bukanlah sebuah hiburan yang baru di dunia video game. Terutama ketika genre ini mulai kembali dipopulerkan oleh game shooter seperti PUBG. Meski begitu, kita tentunya tahu bahwa genre battle royale sebenarnya tidaklah terbatas untuk game-game yang isinya tentang tembak-menembak saja. Kebetulan dengan munculnya game bernama Ninjala, ada suatu persepsi yang ingin ditantang dari orang-orang terlalu berada di zona nyaman dalam memikirkan keberadaan game-game Battle Royale.

Ya, sejak tanggal 24 Juni kemarin, game free to play yang dibuat oleh Gungho Online Entertainment itu baru saja mengudara. Uniknya, game ini hanya dirilis eksklusif untuk konsol Nintendo Switch semata. Belum dikonfirmasi apakah itu memang akan menjadi sebuah keputusan yang sangatlah permanen atau mereka juga mulai mempertimbangkan perilisan Ninjala di platform lain ?

Terlepas dari hal tersebut, kami pun cukup tertarik untuk mengupas isi game Ninjala ini secara lebih jauh. Dan berikut adalah review kami.

Apa itu Ninjala ?

Sesuai dengan namanya, game ini merupakan game yang membawa keterkaitan terhadap “Ninja”. Maksudnya pun memang sama sekali tidak tergambar secara tradisional seperti Ninja-ninja pada umumnya. Karena karakter-karakter di dalam game Ninjala semuanya berasal dari kumpulan anak-anak muda berpenampilan gaul di zaman modern yang kebetulan dianugerahi kemampuan untuk bisa menjadi sosok pendekar tersebut.

Keberadaan game Ninjala menariknya juga tidak hanya diasosiasikan tentang Ninja saja. Percaya tidak percaya, benda seperti “permen karet” pun ikut menjadi suatu instrumen yang tidak kalah penting dalam membentuk sisi fundamental game ini. Ninja dan Permen Karet ? Pernah membayangkan hal tersebut bisa saling bertemu ?

 

Berawal dari eksperimen permen karet

Ninjala mempunyai sebuah kisah sejarah dimana peran para Ninja sejak zaman restorasi Meiji sudah tidaklah lagi dibutuhkan. Sebagai gantinya, mereka memutuskan untuk kabur, lalu bermigrasi ke berbagai penjuru dunia.

Seiring berjalannya waktu, sejumlah para keturunannya di Era yang lebih modern mendadak rindu untuk menghidupkan lagi warisan kebudayaan milik leluhur mereka yang kini telah hampir sepenuhnya memudar. Burton, salah seorang ilmuwan yang mempunyai garis darah keturunan ninja ingin mencoba mengeksperimenkan sesuatu demi meraih tujuan tersebut.

Kunci cerita dari game ini semuanya berawal dari hasil penemuan Burton bersama dua koleganya perihal zat permen karet bernama Ninja-Gum yang sempat diungkap dalam video episode 0 Ninjala. Di sana diceritakan bahwa seseorang yang mengkonsumsi Ninja Gum dapat membuka DNA ninja yang tersembunyi di dalam tubuh mereka dan benar-benar bisa langsung memiliki kemampuan untuk bertarung seperti layaknya seorang Ninja.

Meski begitu, tetap ada sebuah efek samping yang harus ditanggung oleh para penggunanya. Yakni munculnya perubahan pertumbuhan di tubuh mereka yang menjadi seorang anak kecil. Ide tentang gimmick permen karet ini sesungguhnya menjadi hal yang memang cukup segar bagi Ninjala. Karena dengan permen tersebut, tiap pengguna dapat mengkreasikan diri dalam memanfaatkan kemampuan ninja mereka.

Yang paling mendasar adalah dari bisanya user untuk menciptakan sebuah senjata lewat tiupan gelembung dari permen yang sudah mereka kunyah. Selebihnya, ada pula jurus-jurus tipuan lain seperti mengeluarkan bom, menggunakan lengketan jaring penangkap dari permen dan masih banyak lagi.

Dari penemuan zat Ninja-Gum itulah game Ninjala lahir. Bahkan sudah menjadi identitas utama yang akan selalu kamu temukan dalam game ini.

 

Bergaya ala Splatoon ?

Kamu yang pernah tahu atau bermain Splatoon mungkin nampak akan merasa sedikit familiar dalam menyaksikan Ninjala. Sebagian kerangka desainnya memang memiliki sejumlah kemiripan terutama pada bagian nuansa dunia perkotaannya walau dikemas dengan model gameplay yang tergolong cukup kontras.

Sehingga dari segi grafis, Ninjala harus diakui tetap berhasil membawa detil visual yang cukup maksimal untuk ukuran game-game Nintendo Switch. Gaya penggambaran karakter-karakternya juga berkesan fresh dan menarik. Tidak terlalu bergaya seperti Anime meski ditangani oleh developer asli jepang sekelas Gungho.

Sementara nuansa musik serta sound-nya benar-benar lebih membawa kesan “fun” dan kekinian yang saling tergodok menjadi satu. Alias, tidaklah terlalu melenceng jauh dengan penggambaran utama tentang konsep Ninja yang dibawa oleh gamenya.

 

Mode Battle Royale dengan aturan perhitungan

Sebagai game multiplayer dan free to play, Ninjala termasuk sebagai game yang amat berkesan kompetitif untuk dimainkan. Seperti yang sudah kami jelaskan di awal, game ini lebih membawakan suatu fokus genre battle royale yang cukup mendasar.

Sifatnya lebih mirip dengan game brawl dengan total maksimal 8 orang pemain, kamu akan saling bertarung melawan para pemain lain demi mencetak skor yang setinggi mungkin dalam waktu beberapa menit, alias bukan dengan tujuan untuk menyingkirkan musuh dari permainan. Karena musuh ataupun kamu yang telah KO masih dapat respawn kembali bermain demi mengejar skor.

Skor-skor ini pada dasarnya biasa tercipta dari tiap aksimu dalam meng-KO musuh dan menghancurkan drone. Ada pula tambahan skor lain yang ikut muncul dari seberapa baiknya kamu dalam mengalahkan musuh dengan mengkombinasikan jurus-jurus yang dipunyai (Ippon). Belum ditambah dengan sejumlah bonus kumulatif tak terduga di akhir game guna menentukan pemenang yang sebenarnya dari match tersebut.

Karena maksimal hanya mampu menampung sebanyak 8 pemain, ninjala kebetulan juga menawarkan mode alternatif berupa team battle 4 vs 4 yang bisa menjadi opsi menarik untuk kamu yang tidak terlalu pede dalam bermain secara solo karir.

 

Gameplay dasar yang bisa agak membingungkan

Membicarakan tentang jurus-jurus dan mekanisme bertempur. Jika kamu tidak terlalu memperhatikan baik-baik petunjuk tutorial yang disediakan, bermain Ninjala sejatinya bisa cukup membingungkan sekaligus dapat membuatmu frustasi.

Peran tutorial sendiri sayangnya juga tidaklah terlalu maksimal dalam membantu. Terlepas dari game ini juga menyediakan sarana mode practice, informasi tutorial tersebut kurang begitu menyediakan sebuah sesi prakteknya secara lebih menyeluruh. Pasalnya, meski merupakan game action, ada sejumlah aturan khusus yang sangat wajib kamu ketahui dalam melancarkan serangkaian serangan. Terutama untuk serangan-serangan dasarnya.

Karena tiap kali kamu berhasil melakukannya, selalu ada celah yang memungkinkan musuh untuk bisa memberikan parry khusus (S-burst) kepadamu. Dan ini menjadi mekanisme yang tergolong krusial di Ninjala.

 

Kaya akan berbagai teknis menyerang

Variasi serangan normalnya sendiri terdiri dari 3 jenis, yakni normal attack (dilakukan dengan menekan tombol ZR secara netral), back attack (Belakang + ZR), dan wide attack (Kiri/kanan + ZR). Bermuara dari serangan normal attack, kamu dapat menciptakan berbagai combo yang memadukan attack dari yang jenisnya “back” dan “wide” itu.

Pada situasi tertentu, pengimplementasiannya terkadang bisa mirip seperti pada permainan suit batu gunting kertas. Dimana tiap model serangan ini ketika diadu dengan milik lawan saling memiliki kelemahan dan kelebihan terhadap jenis serangan-serangan yang berkaitan dalam formula:

  • Normal Attack > Wide Attack
  • Back Attack > Normal Attack
  • Wide Attack > Back Attack

Sehingga ketika kamu berada dalam mode parry, kalian sendiri punya opsi untuk mengadu ketepatan serangan-serangan tersebut. Jika tak mau mengambil resiko, untungnya kalian dapat memilih untuk menghindari konfrontasi dengan melakukan dashing (menekan tombol L)

Sementara itu, mekanisme lain yang tak kalah pentingnya dibawa dari game ini adalah melalui pengelolaan Shinobi Energy (S-Energy). Pada saat game dimulai, kamu hanya akan dibekali S-energy dalam batas maksimum 4 bar saja. Batas S-Energy ini untungnya dapat naik ketika kamu mencari dan menghancurkan drone yang tersebar di penjuru map permainan.

Semakin besar batas bar S-Energy yang terkumpul sampai pada batas yang maksimum, kamu dapat menciptakan senjata yang berukuran plus memiliki damage yang benar-benar lebih besar.

Meski fungsinya seolah terlihat seperti bar stamina ketika hendak melakukan dash (berkurang 1 bar), S-Energy merupakan bar yang juga selalu dipakai untuk penggunaan S-burst Parry (dengan menekan tombol ZL saat diserang). Dengan langsung memakan sejumlah 5 bar S-Energy, penggunaan S-Burst ini sama sekali tidak boleh dilakukan pada timing yang salah. Karena Ketika kamu tidak berhasil masuk ke dalam mode parry, hal itu jelas akan semakin menyulitkan situasimu saat mencoba bertahan hidup.

Ini pun masih termasuk sedikitnya kompleksitas mekanisme sistem bertarung yang diperkenalkan dalam Ninjala. Karena disamping sistem parry, game tersebut ikut menawarkan suatu jenis mekanisme serangan yang dapat mendobrak pertahanan hingga kemampuan ofensif musuh yang sebagai gantinya tidak begitu efektif digunakan untuk meng-KO mereka. Yakni melalui serangan break attack (pada tombol R).

Serangan ini dapat digunakan pada musuh yang tengah mencoba bertahan dengan Gum Guard (pada tombol ZL) guna membuatnya mengalami Gum Bind, maupun ketika musuh sedang berada dalam mode S-Burst demi bisa langsung menghancurkan senjata mereka.

Penggunaan Gum sendiri selain dipakai untuk menangkis serangan normal musuh, juga dapat digunakan untuk memuat serangan “Gum Shot” (tahan tombol ZL lalu tekan tombol ZR) yang efeknya cukup berbeda-beda tergantung dari senjata yang kamu kenakan. Selebihnya, ada pula serangan spesial (tombol Y) yang fungsinya lebih sebagai serangan pelengkap serta Ninjutsu Gum (Tombol X) yang benar-benar menjadi jurus pamungkas di game ini.

 

Mekanisme-mekanisme unik lain

Di luar aspek menyerang, Ninjala ikut menawarkan sebuah fitur unik yang lebih difungsikan untuk mengelabui musuh ataupun menghindari keramaian. Bernama Gum Morphing, kamu dapat mengubah wujudmu sebagai objek yang serupa dengan objek-objek yang muncul di dalam. Menariknya, tidak hanya dipakai untuk menghindar saja, kamu pun juga dapat memulihkan health bar-mu dengan menggunakan skill khusus ini.

Sementara dalam aspek visibilitas, arena map yang kamu jumpai di game ini tergolong cukup luas dan lebar, apalagi untuk arena map di area perkotaan. Sehingga dari sana, kamu jelas akan menghadapi berbagai keterbatasan dalam mencari atau melacak posisi musuh yang ingin kamu hadapi. Belum lagi mengenai kewaspadaan agar kamu tidak di-ambush dari posisi belakang, samping, hingga dari posisi langit (atas).

Dengan ketiadaan fitur minimap dan pergerakan kamera yang sama sekali tidak akan banyak membantu, satu-satunya cara yang paling bisa kamu andalkan adalah dengan memperhatikan radar yang muncul di UI status karaktermu. Jika muncul suatu tanda yang berkobar di bagian atas ikon karakter, itu jelas menjadi suatu patokan bahwa kamu sudah berada dekat dengan posisi musuh.

 

Variasi Senjata dan sistem Shinobi Card.

Game ini memiliki suatu bentuk variasi pemilihan opsi senjata yang cukup menarik. Meski utamanya hanya disediakan dalam 3 jenis saja, tiap sub jenisnya ternyata memiliki gimmick serta skill menyerang yang berbeda-beda. Baik dari senjata pedang pentung, maupun pedang yang bermodel drill, masing-masing keduanya tetap mempunyai gaya combo bertarung yang amatlah kontras. Termasuk juga untuk skill pamungkas, skill spesial dan beserta dengan efek skill Gum Shot-nya.

Lalu Shinobi Cards sendiri lebih berperan untuk memberi sebuah tambahan keuntungan terhadap salah satu aspek yang ingin kamu fokuskan saat bermain (seperti peningkatan durasi efek skill, ekstra pemakaian S-Burst, hingga efektivitas dalam mendeteksi musuh).

Seolah mirip dengan fungsi aksesoris equipment di dalam game-game RPG, kamu dapat memilih hingga membuka tambahan slot Shinobi Card dengan resource medal yang selalu kamu dapat sepanjang bermain. Efeknya pun juga bisa dapat kamu tingkatkan lagi bila memiliki persyaratan yang memadai.

 

Progression System yang sangat menguji kemampuan dan kesabaran

Sebagai game free to play, sistem monetisasi yang dihadirkan dalam Ninjala memang tidaklah terlalu berkesan Pay to Win. Karena sifatnya memang hanya lebih diperuntukkan untuk beragam kustomisasi skin dan juga konten story mode berbayar yang isinya masih belum mencakup keseluruhan cerita (berformat episodik).

Sehingga apabila kamu ingin menginvestasikan waktu di Ninjala secara serius, kamu seyogyanya harus benar-benar memahami seluruh mekanisme gameplay game ini tidak hanya dari wujud teorinya saja, melainkan juga dari segi prakteknya untuk bisa selalu menang atau setidaknya berada pada podium (3 besar).

Karena persaingan di mode rankednya sendiri boleh dibilang cukup ketat. Mengingat bila kamu berada di dekat-dekat posisi juru kunci, progress dari poinmu bisa langsung menurun. Sementara jika kamu berhasil meraih rank yang setinggi-tingginya, game ini bisa memberikan benefit penting berupa tambahan item resources yang tergolong langka hingga sampai ke yang premium sekali untuk didapatkan.

 

Kesimpulan

Dari kemasannya yang terlihat bersahabat, game ini benar-benar menampilkan sisi aspek gameplay yang harus diakui bisa cukup menyeramkan bagi para pemain-pemain yang tergolong kasual atau mudah menyerah dalam melihat segala hal-hal yang terasa kompleks. Meski dengan aksesbilitasnya sebagai game free to play sekalipun, game ini dijamin tidak akan begitu awet untuk dimainkan oleh orang-orang dengan mentalitas tersebut.

Sementara sebaliknya bagi pemain yang mungkin lebih terbiasa nyaman dengan siksaan atau kegagalan dalam memainkan sesuatu, Ninjala tentu bisa menjadi satu potensi opsi yang menarik buatmu. Namun, patut kamu ketahui bahwa game ini tidaklah hanya bisa merasa dicukupi dengan hanya modal tekad atau usaha saja.

Ninjala sejatinya adalah game yang ingin menuntutmu untuk memiliki ketangkasan lebih dalam bermain. Dan sebelum sampai ke hal itu, pemahamanmu tentang seluruh mekanisme dari bagaimana sistem gameplay di game ini bekerja justru menjadi satu perjalanan awal yang wajib dilalui.

Dan hal itu jelas masih belum termasuk dengan bagaimana proses penyesuaianmu agar tetap bisa selalu kompetitif di sepanjang permainan.

 

 

Ninjala (Nintendo Switch)

Free to Play
7.7

Gameplay

7.5/10

Graphic

7.5/10

Sound & Music

8.0/10

Pros

  • bawakan ide dan tema yang unik
  • Artstyle menarik
  • Hadirkan kompleksitas variasi bertarung

Cons

  • Penyajian tutorial kurang maksimal
  • butuh waktu untuk kuasai mekanisme gameplay
Continue Reading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

To Top