Berita Terkini
2 Tips Jualan Resource di Opensea League of Kingdom
Berita Terkini – League of Kingdoms merupakan sebuah game NFT dengan MMO Strategy yang menyatukan para pemain agar memperebutkan kekuasaan satu sama lain. Di dalam game ini, para pemain bisa membangun kerajaannya sendiri, merancang struktur, dan memanfaatkan sumber dayanya. Tidak hanya membangun kerajaan, game ini juga memungkinkan para pemain menjual Resource di Opensea League of kingdom. Lalu bagaimana tips jualan Resource di Opensea League of Kingdom? Silahkan Anda simak ulasannya di bawah ini.
2 Tips Jualan Resource di Opensea League of Kingdom
Transaksi jual beli resource di League of Kingdom dilakukan secara langsung di dalam game, terutama dengan sesama pemain satu kerajaan. Berikut ini adalah caranya.
1. Utamakan Farming Gold
Farming Gold sebaiknya di prioritaskan jika Anda berada di Kingdom tua yang telah terbentuk lebih dari setahun, khususnya di dalam KvK musim penaklukan (Season of Conquest). Pada intinya, jika Anda berada di KD tua maka akan banyak pemain yang sudah mempunyai jenis pasukan T5. Dan Anda juga tahu, untuk healing pasukan Tier 5 itu membutuhkan banyak RSS khususnya Gold.
2. Targetkan Pembeli Bule
Hal paling penting dalam menjual Resource di Opensea League of Kingdom adalah menargetkan pembeli bule. Anda harus mempunyai target marketing tersendiri. Terserah Anda akan menjual Resource ke sesama pemain Indonesia atau kepada orang luar negeri. Namun, perlu Anda ketahui market paling laku adalah pembeli bule.
Mengapa demikian? Pemain luar negeri lebih menghargai hasil jerih payah. Mereka mau membeli Resource dari Anda dengan rate yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemain lokal.
Cara Bermain Game League of Kingdom
Sebenarnya, cara bermain game League of Kingdoms ini sangat mudah diakukan. Para pemain hanya perlu menerapkan konsep investasi pada kehidupan sehari-hari ke dalam dunia game metaverse ini. Misalnya saja, para pemain bisa menjadi pemilik tanah dan lahan.
Jika dalam kehidupan Anda teah membeli tanah tersebut dengan uang Rupiah, maka di sini Anda memakai aset kripto berupa token NFT.
Token NFT yang di pakai dalam game ini juga banyak, tak melulu LOKA saja. Anda dapat memakai dua pilihan token lainnya, yaitu Land dan Drago. Setiap lahan yang Anda punya akan memberikan keuntungan bagi para pemain. Selaku pemilik tanah, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 5 persen dari sumber daya yang bekerja di tanah Anda.
Jangan khawatir, sama seperti game NFT pada umumnya, League of Kingdoms bisa di mainkan dengan gratis.
Jadi, Anda dapat langsung mengunduh game ini, registrasi, dan langsung bermain. Namun, beberapa hal yang ada di dalam game atau yang biasa di sebut dengan ‘in-game asset’ memang tidak dapat di peroleh secara cuma-cuma.
Akan tetapi para pemain harus mempunyai lahan yang disebut sebagai LAND. LAND ini merupakan in-game asset yang berupa NFT, sehingga di setiap kepingnya terpatenkan kode unik. Sementara itu, jika Anda mempunyai LAND, maka Anda adalah pemilik seutuhnya. Setiap LAND yang dimiliki dapat mengalami peningkatan level dengan pendapatan reward yang berbeda juga.
Berapa Harga LAND League of Kingdoms?
Melansir dari OpenSea, marketplace NFT di mana LAND dari League of Kingdoms dijual dengan harga LAND yang sangat beragam.
Ada yang kurang dari 1 ETH, sampai dengan yang 44 ETH atau sekitar 89 ribu USD, lho! Tentunya, pada setiap LAND mempunyai ciri khasnya masing-masing yang membuatnya mempunyai harga yang variatif.
Nah, setelah Anda membaca penjelasan terkait apa itu League of Kingdoms dan bagaimana cara bermainnya, apakah Anda tertarik dan mulai memainkan game berbasis blockchain ini? Tidak hanya bisa menghibur suasana hati yang sedang buruk, game ini juga dapat membantu Anda agar mendapatkan uang dari token-token NFT yang Anda kumpulkan.