Berita Terkini
Yuk Intip Penghasilan Tim Esport Mobile Legends 2023 Berikut!
Suka On – Seiring dengan semakin besarnya industri gaming dan Esports mulai di pertandingkan di dalam ajang multievent. Adapun, atlet Esports saat ini sudah menjadi sebuah profesi yang di tekuni sejumlah orang. Lalu, berapa kira-kira penghasilan tim esport Mobile Legends 2023? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Dalam sebuah profesi, iming-iming perolehan pendapatan dan kesejahteraan merupakan salah satu daya tarik yang mampu membuat profesi tersebut menarik minat dan di gemari banyak orang.
Namun, jika dilihat dalam situasi di Indonesia, pilihan karier di bidang Esports saat ini yang sesungguhnya masih belum benar-benar jelas.
Penghasilan Atlet Esports
Gaji atlet Esports di Indonesia pada saat ini sendiri mempunyai besaran yang beragam. Eddy Lim juga mengatakan rata-rata gaji atlet Esports di Indonesia saat ini berkisar dari Rp1,5 juta hingga Rp20 juta per bulan.
“Rendah-rendahnya adalah Rp1,5 juta – Rp2,5 juta per bulan. Ada juga yang berkisar Rp6 juta atau Rp7 juta per bulan. Setelah itu, yang di atasnya ada yang berjumlah Rp10 per bulan. Bahkan sampai ada senilai Rp15 juta sampai Rp20 juta juga ada,” ucap Eddy Lim.
“Namun, biasanya jika yang sudah sampai Rp15 juta – Rp20 juta per bulan biasanya pemain top, semacam yang bermain di Mobile Legend yang sudah terkenal. Nah pada saat seperti ini, gaji Rp15-20 juta itu kecil bagi para mereka karena penghasilan mereka sebagai streamer atau lainnya yang jauh lebih besar,” ujar Eddy menambahkan. Esports saat ini terus menerus berkembang dan menjadi sebuah industri yang maju.
Pendapatan Besar Industri Esports
Berdasarkan dengan data Statista.com, pada tahun 2021 lalu, pendapatan pasar Esports global telah mencapai lebih dari 1,08 miliar dolar AS atau Rp15,5 triliun, meningkat 50 persen dari 2020.
Sementara itu, pendapatan pasar global industri Esports di perkirakan akan tumbuh sampai 1,62 miliar dolar AS atau bisa sekitar Rp23,2 triliun pada tahun 2024 mendatang.
Pendapatan terbesar dari industri Esports pada tahun 2021 lalu berasal dari sponsor dan iklan yang hampir mencapai 641 juta dolar AS atau sekitar Rp9,2 triliun. Kemudian, sumber pendapatan tertinggi berikutnya merupakan hak siar yang menyumbang dengan sebesar 192 juta dolar AS atau sekitar Rp2,8 triliun.
Sementara, pada tahun 2021 lalu jumlah audiens Esports yang ada di seluruh dunia telah mencapai 474 juta orang. Bahkan, diperkirakan jumlah audiens Esports yang ada di seluruh dunia mencapai lebih dari 577 juta pemirsa pada 2024 mendatang.
“Esports di dua tahun ini sendiri luar biasa pertumbuhannya, misalnya di turnamen MPL kita lihat peak viewernya tinggi sekali bahkan saat tim kita (Indonesia) berlaga di turnamen internasional itu meningkat lagi,” ucap Ashadi Ang.
“Kita lihat juga dari sisi brand mereka semakin banyak mau berinvestasi ke Esports karena mereka bisa menjangkau segmen anak muda. Turnamen online juga terus digemari di kondisi saat ini,” kata Ashadi menambahkan.
Kategori Esport Mobile Legends
Besaran gaji Pro-Player Mobile Legends di Indonesia beragam. Anda bisa bedakan menjadi 2 kategori, diantaranya yaitu:
1. Pro-Player
Kategori ini merupakan kategori yang hanya fokus dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan agar meraih nama besar serta prestasi juga di selingi dengan mengunggah tips dan tutorial pemakaian hero yang sudah di kuasai.
2. Pro-Player + Influencer
Kategori ini merupakan pemain yang tidak hanya berfokus dengan mengikuti kejuaraan saja. Tapi, juga berfokus dalam mengambangkan berbagai akun sosial media seperti Youtube, Instagram, dan lain sebagainya. Dimana kontennya sebagian besar berisi mengenai Mobile Legends itu sendiri.
Penghasilan Tim Esport Mobile Legends
Tentu akan ada perbedaan penghasilan tim esport Mobile Legends dari kedua kategori tersebut, penjelasannya adalah seperti berikut:
1. Pro-Player
Kategori ini akan mendapatkan penghasilan paling banyak dari menjuarai kejuaraan (Prize Pool), sponsor, serta nilai kontrak tim mereka. Dengan demikian isi pikiran pemain akan terfokus di bagaimana cara mereka melakukan upgrade cara bermain mereka.
Sehingga mereka dapat menjuarai kejuaraan untuk bisa mendapatkan prestasi dan nama mereka menjadi lebih di kenal dunia. Contoh pemain di dalam kategori ini yaitu Muhammad Ikhsan atau yang sering di sebut “Lemon”. Pemain ini tergolong sudah lama berbaur pada esport Mobile Legends bersama dengan timnya RRQ Hoshi.
Lemon juga berfokus untuk tetap menjuarai kejuaraan tetapi ia tetap mengunggah beberapa video perminggu di dalam channel Youtubenya. Besaran gaji Lemon ini berkisar hampir 50 juta perbulan (pada tahun 2019) kontrak dari tim RRQ.
Sedangkan pendapatan pribadinya yang di peroleh dari Youtube ataupun social media lainnya adalah bonus yang di dapatkannya dari berhasil menjuarai kejuaraan. RRQ Hoshi pada tahun ini berhasil menjuarai MPL Season 5, dengan demikian akan besar kemungkinan nilai kontrak lemon serta timnya bertambah.
2. Pro-Player + Influencer
Penghasilan tim esport Mobile Legends kategori ini akan mendapatkan gaji yang cenderung sama perbandingannya antara pendapatan hasil menjuarai kejuaraan. Contohnya adalah (Prize Pool), sponsor, serta nilai kontrak dengan uang hasil pendapatan pribedi dari channel Youtube ataupun social media Instagram.
Tim esport dengan kategori ini akan memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar di bandingkan dengan pemain kategori pertama. Akan tetapi hal yang perlu di perhatikan yaitu pemain Mobile Legends harus membagi fokusnya ke dalam 2 hal. Diantaranya fokus dalam bertanding untuk bisa meraih juara dan fokus untuk bisa mengembangkan channel Youtube dan Instagram. Hal ini di lakukan untuk mempunyai lebih banyak penggemar atau pengikut.
Adapun, contoh pemain di dalam kategori ini yaitu Tobias Justin atau yang biasa di kenal dengan nickname “Jess No Limit”.
Jess di ketahui pertama kali muncul dan di kenal di dunia esport bersama dengan timnya EVOS ketika MPL season 1 dan 2. Pada saat itu tim EVOS di sayangkan tidak berhasil membawa pulang title juara.
Bahkan di season selanjutnya, tim EVOS terpuruk sampai tidak bisa masuk ke 5 besar klasemen akhir regular season. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, EVOS akhirnya merombak timnya pada season selanjutnya, Jess kemudian di cadangkan dan EVOS akhirnya dapat meraih gelar juara pada MPL Season 4.
Penghasilan Tim Esport Mobile Legends Jess No Limit
Di ketahui yang menjadi kegagalan pada Jess dalam membawa EVOS juara yaitu fokusnya yang terbagi menjadi 2. Nilai kontrak yang telah di dapatkan oleh Jess sekitar 50 juta perbulan dari tim EVOS. Nah, pada saat yang sama Jess telah di kenal sebagai Youtuber dengan subscriber yang cukup banyak.
Total pendapatannya saat itu adalah berkisar 140 juta. Saat ini, penghasilan utama Jess yaitu melalui channel Youtubenya, yang telah mencapai 12 juta subscriber. Pendapatannya dari channel tersebut sekitar $37.4K – $597.7K USD, jumlah ini hanya perkiraan.
Adapun, jika di rupiahkan yaitu berkisar antara 57 Juta sampai 9.2 Miliar per bulannya. Angka yang sangat fantastis bukan? Angka tersebut bahkan belum termasuk dengan akun social media lainnya seperti Instagram. Jess saat ini sudah tidak bergabung dalam tim esport semenjak ia keluar dari EVOS pada tahun 2019 lalu. Kabarnya jess saat ini akan membuat tim sendiri yang akan di isi dengan mantan pemain tim star&, namun kabar ini masih belum terkonfirmasi kebenarannya.